Seminar Rabuan “Revisiting Social Medicine: Ethical Perspectives and Practices at the End of Life”

Yogyakarta, 4 September 2024 – Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK), Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Seminar Rabuan dengan tema “Revisiting Social Medicine: Ethical Perspectives and Practices at the End of Life.” Seminar ini bertujuan untuk membuka wawasan dan pemahaman mahasiswa serta masyarakat umum mengenai perspektif social medicine, khususnya dalam perawatan di akhir hayat (end of life care), serta mendorong diskusi kritis mengenai etika dan praktik perawatan di akhir hayat.

Seminar yang berlangsung pada Rabu, 4 September 2024 ini menghadirkan dua pemateri utama yang ahli dalam bidangnya. Pemateri pertama adalah Prof. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes dari Departemen Keperawatan Medikal Bedah, FK-KMK, UGM. Beliau membawakan materi mengenai “Aspek Social Health dalam Perawatan Paliatif dan Akhir Hayat,” yang mengupas pentingnya pendekatan sosial dalam memberikan perawatan paliatif bagi pasien di akhir hayat.

Pemateri kedua adalah dr. Lintang Sagoro, seorang Praktisi Perawatan Paliatif Primer dan mahasiswa di Harvard Medical School. Dalam materinya yang berjudul “Beyond Medicine: How Social Determinants Intertwine with Patient Autonomy in Life-Limiting Illness,” dr. Lintang menjelaskan bagaimana determinan sosial berperan penting dalam keputusan otonomi pasien dengan penyakit yang membatasi kehidupan.

Seminar ini dipandu oleh moderator Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, M.A. dari Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, FK-KMK, UGM. Beliau memfasilitasi diskusi dan tanya jawab antara pemateri dan peserta, sehingga suasana seminar menjadi interaktif dan dinamis.

Seminar ini juga mendukung pencapaian SDG 3: Good Health and Well-Being yang bertujuan memastikan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Perawatan paliatif dan pendekatan akhir hayat yang mempertimbangkan faktor sosial dan etika berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit yang membatasi hidup, mengurangi penderitaan, serta memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang adil terhadap perawatan yang bermartabat.

Seminar ini mendukung pencapaian SDG 10: Reduced Inequalities dengan mengurangi ketidaksetaraan, terutama dalam akses pelayanan kesehatan yang adil. Perawatan paliatif mengatasi ketidakadilan yang muncul dari faktor sosial seperti akses perawatan, ekonomi, dukungan keluarga, dan sumber daya kesehatan. Dengan mempertimbangkan hal ini, palliative care memastikan pasien dari berbagai latar belakang mendapat perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, sambil menghormati autonomi. Pendekatan ini mendukung terciptanya layanan kesehatan yang inklusif, adil, dan menghargai martabat pasien di masa-masa akhir hidup

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa magister kesehatan masyarakat, mahasiswa magister dari berbagai program studi di lingkungan FK-KMK UGM, serta peserta umum yang terdiri dari tenaga kesehatan dan non-tenaga kesehatan. Seminar ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan peserta mengenai aspek sosial dalam perawatan di akhir hayat, serta mendorong terciptanya pemahaman dan praktik yang lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan etis dan sosial dalam perawatan pasien di akhir kehidupan.

Highlight Instagram : https://www.instagram.com/reel/C_FqRZvyrec/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==

 

Penulis : Zilfani Fuadiyah Haq

Editor : Ari Prayogo Pribadi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.