Workshop Kesehatan Kerja: Dr. Supriyati Soroti Pentingnya Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis di Tempat Kerja
Yogyakarta, 4 Februari 2025 – Dalam rangka peringatan Bulan Bakti Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tahun 2025, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Workshop Kesehatan Kerja yang menghadirkan Dr. Supriyati, S.Sos, M.Kes., dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial FK-KMK UGM, sebagai salah satu narasumber utama. Workshop ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari perusahaan terpilih serta perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-DIY.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Supriyati menyampaikan materi mengenai Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) di Tempat Kerja. Ia menjelaskan bahwa kesehatan jiwa bukan sekadar ketiadaan gangguan mental, tetapi mencakup kesejahteraan fisik, jiwa, spiritual, dan sosial. Dalam lingkungan kerja, luka psikologis bisa terjadi akibat kejadian berat atau krisis yang berakibat pada distress pekerja dan menurunnya produktivitas.
Dr. Supriyati menekankan bahwa P3LP adalah intervensi awal sebelum pekerja mendapatkan konseling, trauma healing, atau diagnosis medis. Oleh karena itu, setiap individu di lingkungan kerja perlu mengenali luka psikologis, melakukan pertolongan pertama, dan memahami proses rujukan agar kesehatan mental tetap terjaga.
P3LP dapat dilakukan oleh setiap individu yang memiliki kepedulian pada sesama, serta kemauan untuk menolong dirinya atau orang lain disekitarnya. P3LP tidak harus dilakukan oleh profesional. Meskipun demikian, individu yang akan melakukan P3LP perlu mendapatkan pelatihan / peningkatan kompetensi agar mampu melakukan 3M yang merupakan aktivitas utama P3LP yaitu Memperhatikan (look), Mendengarkan (Listen), dan Merujuk (Link) jika diperlukan.
P3LP memiliki manfaat dalam mengurangi stigma terkait kesehatan mental yang dapat menyebabkan diskriminasi dan perundungan, meningkatkan dukungan sosial di antara rekan kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat secara psikologis.
Strategi implementasi P3LP dapat dilakukan melalui sosialisasi dan kampanye di lingkungan kerja, advokasi dan pemberdayaan masyarakat, serta gerakan sosial untuk mendukung kesehatan mental pekerja.
Selain itu, Dr. Supriyati juga memperkenalkan inovasi ChatBot Mental Health “Lintang”, yang dikembangkan oleh UGM untuk membantu sivitas kampus dalam mengakses informasi kesehatan mental dan rujukan profesional.
Sebagai penutup, Dr. Supriyati mengajak seluruh peserta untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis rekan kerja dan diri sendiri, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan kerja. Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan tempat kerja yang lebih sehat dan produktif bagi seluruh pekerja.
Upaya peningkatan kesehatan mental di lingkungan kerja sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Penerapan P3LP juga mendukung tujuan ke-8 SDGs, yakni mempromosikan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan. Dengan lingkungan kerja yang sehat secara psikologis, diharapkan produktivitas meningkat dan kesejahteraan pekerja dapat terjaga dalam jangka panjang.
Penulis : Zilfani Fuadiyah Haq
Editor : Ari Prayogo Pribadi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!