Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes. Berperan sebagai Pemateri dalam Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Gunungkidul

Wonosari (30 September 2025) – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan Kick Off Meeting Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) sebagai langkah awal implementasi program ILP di tingkat kabupaten. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 30 September 2025 di Wonosari tersebut tidak hanya dihadiri oleh sektor kesehatan saja.

Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, FK-KMK Universitas Gadjah Mada, hadir sebagai salah satu pemateri pada kick off meeting tersebut. Ia membawakan materi bertajuk “Peran dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat Melalui Kolaborasi, Inovasi, dan Pemberdayaan dalam Penyelenggaraan ILP.”

Dalam paparannya, Dr. Supriyati menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat untuk mendukung keberhasilan ILP, selain perlunya pendekatan kolaboratif lintas program dan lintas sektor. Sebagai program yang baru, tentu memerlukan penguatan kapasitas bagi pihak-pihak yang terlibat dalam program tersebut, termasuk kader kesehatan. 

Kegiatan ini diikuti oleh lintas program yang ada di Dinas Kesehatan Gunung Kidul, kepala puskesmas, panewu, lurah, kader posyandu dari berbagai wilayah di Gunungkidul, serta dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan DIY. Selain Dr. Supriyati, turut hadir Mufidhariani, S.Kep., Ners. dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang membawakan materi mengenai pengelolaan layanan siklus hidup di Pustu dan Posyandu.

Acara ini merupakan bagian dari program Global Fund – Resilient and Sustainable System for Health (GF-RSSH) yang bertujuan memperkuat sistem kesehatan berkelanjutan melalui integrasi layanan primer di 40 kabupaten/kota di Indonesia.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Gunungkidul berharap pelaksanaan ILP dapat berjalan optimal dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan serta partisipasi aktif masyarakat.Sebagai upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), kegiatan ini berkontribusi langsung pada Goal 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Selain itu, semangat kolaborasi lintas sektor juga selaras dengan Goal 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan pentingnya kerja sama antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis : Zilfani Fuadiyah Haq

Editor : Ari Prayogo Pribadi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *