Penggunaan Data BPJS Kesehatan/DaSK untuk Perencanaan Intervensi Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan bersifat kontekstual dan data sangatlah penting dalam perencanaan intervensi promosi kesehatan. Pada tahap manajemen perencanaan promosi kesehatan, data diperlukan untuk menunjang pengambilan keputusan pada setiap langkah perencanaan untuk mengalokasikan sumber daya secara optimal. Pada tahap analisis situasi data diperlukan untuk melihat trend, isu dan kondisi yang kemudian digunakan dalam analisis kebutuhan dan prioritas.
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM mengadakan seminar rutin setiap hari Rabu untuk membahas isu-isu kesehatan terkini. Pada Rabu 26 Februari 2020 Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial menyelenggarakan seminar rutin tersebut dengan tema “Penggunaan Data BPJSK/DaSK (Dashboard Sistem Kesehatan) untuk Perencanaan Promosi Kesehatan”. Pembicara dalam seminar tersebut adalah Dr.Dra.Retna Siwi Padmawati, dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial. Sebagai Pembahas adalah Dr.Supriyati, S.Sos., M.Kes, dosen dari departemen yang sama.
DaSK (Dashboard Sistem Kesehatan) memuat data yang terkait dengan indikator-indikator pembangunan kesehatan, beban penyakit, dan berbagai data lain dalam sistem kesehatan Indonesia. Selain itu DaSK juga berisi barbagai penelitian kebijakan, analisis kebijakan, dan rekomendasi kebijakan berbasis data untuk berbagai masalah dan tntangan prioritas dalam sistem kesehatan. Data yang terdapat dalam DaSK bersumber dari 1% data BPJS Kesehatan tahun 2015 dan 2016. Data yang tersedia antara lain data mengenai utilisasi peserta JKN, portabilitas peserta JKN, dan peta penyakit layanan rujukan. DaSK dapat diakses di https://kebijakankesehatanindonesia.net/datakesehatan/.
Penggunaan data dalam DaSK untuk upaya preventif dan promotif antara lain untuk Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Dalam UKP sebagai contoh adalah data PCARE yang digunakan untuk melihat seberapa besar pasien diabetes dan hipertensi yang terkontrol per periode. Data ini dapat digunakan sebagai dasar suatu intervensi prevensi dan promosi agar pasien dapat terdiagnosis lebih awal dan semua pasien yang telah terdiagnosis, rajin untuk melakukan pemerikasaan kesehatan sehingga penyakit dapat terkontrol dan tidak bertambah parah. Dalam UKM, data penyakit dan utilisasi peserta dapat digunakan untuk melihat tren dan besaran penyakit per periode, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan utuk peningkatan upaya promosi dan prevensi seperti paradigm sehat, literasi kesehatan, screening/penapisan dan sebagainya.
Data merupakan bukti yang kuat dalam perencanaan suatu intervensi dan pengambilan kebijakan. Namun, komitmen Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah juga sangat penting dalam perumusan kebijakan tersebut. Dinas Kesehatan dan Pemerintah daerah harus memastikan bahwa Standar Pelayanan Minimum (SPM) dapat terpenuhi. Selain itu, harus disadari bahwa beban Puskesmas dan Dinas Kesehatan bukan hanya kuratif, tetapi juga upaya preventif dan promotif. Dalam pengembangan promosi kesehatan dibutuhkan banyak data, namun karena keterbatasan sumber daya, tidak semua data dapat disediakan sendiri. Data DaSK dapat digunakan untuk menunjang penngembangan promosi kesehatan.
Kontributor: Luthfi
Materi :
1. Penggunaan Data BPJS untuk Perencanaan Intervensi Promosi Kesehatan