Workshop “Storytelling for Personal Branding” Dorong Peserta Bangun Citra Diri yang Kuat
Yogyakarta, 18 Januari 2025 – Workshop Storytelling for Personal Branding sukses diselenggarakan oleh Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, di Auditorium Gedung Tahir, FK-KMK UGM. Acara ini menghadirkan Harry Surjadi, seorang Journalist & Media Engagement Specialist, sebagai pemateri utama. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang personal branding serta bagaimana membangunnya melalui storytelling. Workshop ini diikuti oleh mahasiswa, baik dari lingkungan FKKMK maupun dari luar, serta peserta umum yang ingin memahami cara membangun citra diri mereka secara lebih efektif.
Dalam sesi pemaparan, pemateri menjelaskan bahwa brand bukan sekadar logo atau identitas visual, melainkan bagaimana orang lain merasakan dan menilai individu, organisasi, atau produk. Contoh nyata yang diangkat adalah iPhone, yang sebagai brand name mencerminkan kualitas dan inovasi dari Apple Inc. Selain itu, pemateri juga menegaskan bahwa personal branding sangat erat kaitannya dengan persepsi emosional seseorang terhadap individu lain, serta bagaimana reputasi seseorang dapat membentuk citra dirinya di mata publik.
Setelah sesi pemaparan, peserta mengikuti sesi latihan interaktif. Mereka diminta untuk menentukan lima kata atau frasa yang mencerminkan personal brand mereka, lalu membandingkannya dengan persepsi orang lain tentang diri mereka. Latihan ini bertujuan untuk membantu peserta mengevaluasi kecocokan antara brand yang mereka inginkan dengan bagaimana orang lain melihat mereka, sehingga mereka dapat menyusun strategi untuk memperkuat personal branding yang diinginkan.
Selain itu, workshop juga menyoroti pentingnya brand storytelling dalam membangun koneksi emosional dengan audiens. Pemateri menjelaskan bahwa emosi memiliki peran lebih besar dalam membentuk brand dibandingkan sekadar data atau fakta. Hal ini diperkuat dengan kutipan dari Maya Angelou, “Orang akan melupakan apa yang Anda katakan, tetapi tidak akan melupakan bagaimana Anda membuat mereka merasa.” Oleh karena itu, peserta diajak untuk memahami cara menyampaikan cerita yang relevan, nyata, dan menarik agar dapat memperkuat citra personal branding mereka.
Dengan antusiasme tinggi dari peserta, workshop ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mereka dalam membangun personal branding yang kuat dan berkelanjutan. Melalui pemahaman konsep branding dan praktik storytelling, peserta kini memiliki bekal untuk membentuk citra diri yang lebih autentik dan berkesan di mata publik, sehingga lebih siap menghadapi dunia profesional dengan percaya diri dan daya saing yang lebih baik.
Lebih dari sekadar pengembangan diri, workshop ini juga berkontribusi terhadap pencapaian beberapa target SDGs. Dalam konteks SDG 4 mengenai pendidikan berkualitas, workshop ini memberikan keterampilan yang relevan bagi mahasiswa dan peserta umum dalam memahami dan mengembangkan personal branding mereka, sehingga mereka lebih siap memasuki dunia profesional dengan keterampilan komunikasi yang lebih baik. Selain itu, workshop ini juga berperan dalam mendukung SDG 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, karena dengan memiliki personal branding yang kuat, peserta dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja. Kegiatan ini juga mencerminkan semangat kemitraan dalam SDG 17, di mana kolaborasi antara akademisi, praktisi media, dan mahasiswa menjadi kunci dalam meningkatkan kapasitas individu dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Penulis : Zilfani Fuadiyah Haq
Editor : Ari Prayogo Pribadi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!