Mahasiswa Swedia Lakukan Kunjungan Kontekstualisasi di Sleman untuk Dukung Penelitian Kesehatan Masyarakat – Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial

Enam mahasiswa dari University of Gothenburg dan Umeå University, Swedia, melaksanakan serangkaian kunjungan kontekstualisasi ke fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bagian dari program pertukaran mahasiswa bersama Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini berlangsung pada 18 hingga 25 Maret 2025, dengan lokasi kunjungan meliputi Puskesmas Pakem, Puskesmas Depok III, dan Rumah Sakit Akademik UGM.

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kontekstual kepada mahasiswa mengenai sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, sekaligus menjadi landasan observasi lapangan yang mendukung topik penelitian mereka. Fokus penelitian keenam mahasiswa tersebut meliputi berbagai isu kesehatan masyarakat, seperti determinan sosial ekonomi terhadap kejadian cedera dan kehamilan berisiko di Sleman, serta faktor sosiodemografi yang mempengaruhi pemanfaatan layanan kesehatan reproduksi di Indonesia.

Dengan mengamati langsung praktik pelayanan di tingkat puskesmas dan rumah sakit, para mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam tentang dinamika sistem kesehatan di daerah berkembang. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa mengaitkan data penelitian dengan konteks lapangan secara lebih relevan dan kritis. Selain memperkuat kapasitas analitis mahasiswa, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis dalam mempererat kerja sama internasional antara Universitas Gadjah Mada dan dua universitas mitra dari Swedia di bidang pendidikan dan riset kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDG 10: Mengurangi Ketimpangan melalui upaya peningkatan akses dan pemerataan layanan kesehatan. Di sisi lain, kegiatan ini juga berkontribusi pada SDG 4: Pendidikan Berkualitas karena melibatkan proses pembelajaran lintas negara berbasis pengalaman lapangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui penguatan kerja sama internasional antara institusi pendidikan tinggi.