Seminar Rabuan FKKMK UGM Soroti Ketahanan Kesehatan Keluarga di Tengah Krisis Global

Yogyakarta, 23 April 2025 – Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Kanal Pengetahuan FKKMK UGM menyelenggarakan Seminar Rabuan bertema “Resiliensi Kesehatan Keluarga: Kunci Bertahan di Tengah Krisis Global”. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada pukul 10.00–12.30 WIB dan diikuti oleh mahasiswa, dosen, peneliti, praktisi kesehatan, serta masyarakat umum.
Seminar menghadirkan tiga narasumber yang membahas peran penting keluarga dalam menjaga kesehatan di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Talitha Chairunissa, Ph.D., ekonom dari Asia Development Bank dan Lee Kuan Yew School of Public Policy, menjelaskan dampak isu-isu global kesehatan seperti pandemi, penyakit tidak menular, dan perubahan iklim terhadap ketahanan keluarga. Ia juga menekankan perlunya perlindungan sosial yang adaptif serta penggunaan data besar untuk deteksi dini dampak terhadap keluarga.
Sudirman Nasir, Ph.D dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menyoroti dinamika ketahanan-kerentanan keluarga akibat ketimpangan sosial, krisis iklim, dan dampak multidimensi dari pandemi COVID-19. Ia menyampaikan bahwa ketimpangan memperburuk kondisi keluarga, terutama yang rentan, dan menekankan pentingnya pendekatan sistemik dalam kesehatan masyarakat.
Diana Setiyawati Ph.D, Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada mengulas strategi keluarga dalam mempertahankan kesehatan mental dan kesejahteraan. Ia menyampaikan hasil studi Delphi yang menunjukkan bahwa keluarga yang memiliki komunikasi baik, nilai budaya dan agama yang kuat, serta kepemimpinan internal yang solid lebih mampu bertahan di masa krisis.
Moderator seminar, Erlin Erlina, Ph.D., memandu diskusi interaktif yang memperkaya pemahaman peserta terhadap ketahanan keluarga sebagai strategi kesehatan masyarakat yang efektif. Peserta mendapat wawasan tentang langkah praktis yang dapat diterapkan untuk memperkuat keluarga sebagai fondasi pertahanan pertama dalam menghadapi krisis global.
Seminar ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem kesehatan yang berkelanjutan dan tangguh, dengan keluarga sebagai pusat intervensi dan perubahan. Diharapkan hasil diskusi dapat menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan dan program kesehatan yang berpihak pada keluarga dan kelompok rentan.
Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Goal 3 (Good Health and Well-Being), Goal 5 (Gender Equality), Goal 10 (Reduced Inequalities), dan Goal 13 (Climate Action), dengan menempatkan keluarga sebagai kunci dalam penguatan resiliensi masyarakat terhadap tantangan global.




Penulis : Zilfani Fuadiyah Haq
Editor : Ari Prayogo Pribadi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!